Jumat, 05 Juli 2013

hotelnya oranag sakit :(

hari senin malam adeku masuk rumah sakit karna kejang mungkin karna panas terlalu tinggi..ntahlah sebenarnya yang membuat panik itu bukan hanya kejang nya tapi histerisnya si ibu yang bikin saya ketularan panik juga...

Jumat, 28 Juni 2013

terkadang kita diberi kesempatan sendiri untuk bisa merasakan apa yang tidak pernah kita rasakan saat berdua.

semuanya bikin galau kenapa sampe seperti itu dan semua yang pernah aku bayangkan terjadi juga aaaaaaaa rasanya msh nempel blum bisa ilang

begini setelahnya

aku memang orang yang suka dengan coba-coba malahan saking penasarannya bisa jadi hal terburuk setelah merasakannya..ntahlah yang aku tau ini semua karna rasa penasaran yang berlebih ...saat itu terjadi yang aku tau kapan ini akan berakhr kapan akan selesai sangat memabukan tapi disisi lain aku ngerasa ada yang salah saat itu oh salah kan semua ini haaaaaaaaaaaaaah

Sabtu, 22 Juni 2013

Melepaskan Bukan Berarti Menyerah

Terkadang kamu harus berhenti peduli pada seseorang, bukan karena membencinya, tapi karena dia tak pernah menyadari pedulimu.

Terkadang kamu memilih untuk meninggalkan seseorang, bukan karena kamu berhenti mencintai, tapi karena kamu merasa tak lagi dihargai.

Terkadang lebih baik menjauh dari dia yang kamu cintai, bukan karena berhenti mencintai, tapi karena harus melindungi diri dari luka.

Menyakitkan ketika kamu selalu mengingat seseorang di setiap harimu, tapi dia menyadari hadirmu hanya di saat dia membutuhkan sesuatu darimu.

Mengapa masih bertahan jika sebenarnya kamu tak diinginkan? Tinggalkan,semoga kamu menemukan kebahagiaan dengan yang lain..

Jangan terus menangisi dia yang tak dapat kau miliki. Dia menghampiri hidupmu untuk mengingatkan bahwa yang terbaik telah menantimu di depan.

Jangan takut melepaskan sesuatu yang terus menyakiti. Kamu tak pernah tahu hal baik apa yang telah Allah siapkan tuk mengganti yang telah hilang.

Melepaskan bukan berarti menyerah. Tetapi lebih kepada memahami bahwa ada beberapa hal yang tak dapat dipaksakan.

Meski pernah terluka, jangan takut untuk kembali merenda cinta yang halal. Sakit hati hanya bisa diobati oleh keikhlasan yang tulus untuk menerima apa yang terbaik menurut Allah.

untuk pelajaran


Ada seorang sahabat bernama Hasan asal Pekan Baru. Orgnya bersahaja. Ia punya “kebiasaan” yang menurut saya sangat langka.

Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Hasan berkata kepada petugas SPBU "Tolong diisi Rp 95 ribu saja ya."

Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya: "Kenapa tidak sekalian Rp 100 ribu Pak?"

  "Gak apa-apa, isi saja Rp 95rb," balas Hasan.

Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 ribu. Sang petugas pun memberikan uang kembalian 5 ribu.

Hasan berkata: "Gak usah, ambil saja kembaliannya."

Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: "Terima kasih Pak. Seandainya semua orang seperti Bapak, tentu hidap kami akan lebih sejahtera dengan gaji pas-pas an sebagai pegawai kecil."

Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.

Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut: “Sering melakukan hal seperti itu?"

Hasan menjawab: "Temanku, kita tidak mungkn bisa mengikuti semua perintah ALLAH. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan disekeliling kita, yang penting konsisten. Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita memberi 5ribu kepada mereka. Uang 5 ribu itupun tidak akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia."

Hiduplah tiap hari seperti "matematika" : mengalikan sukacita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan dan menguadratkan kasih antar sesama.

Bisakah kita mulai dengan hal2 kecil...
Setuju = like
Sangat setuju = like + komentar
Sangat setuju sekali = like + komentar + bagikan

Sangat tidak setuju = silakan di koreksi
Senangnya berbagi...

untuk para ayah :D

semoga menginspirasi para ayah dan para calon ayah..

Ia masih bocah, masih duduk di bangku kelas 3 SD. Pada suatu hari ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga shalat jamaah shu

buh. Bagi si anak, Shubuh merupakan sesuatu yg sulit bagi sang bocah,Namun sang bocah telah bertekad untuk menjalankan shalat shubuh di masjid.

Lalu dengan cara bagaimana anak ini memulainya?

Dibangunkan ayah? ibu? dengan alarm?…

Bukan!

Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bangun kesiangan. Semalaman anak begadang, hingga tatkala adzan berkumadang, iapun ingin segera keluar menuju masjid.

Tapi…

Tatkala ia membuka pintu rumahnya suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap…

Membuat nyalinya menjadi ciut.

Tahukah Anda, apa yg ia lakukan kemudian?

Tatkala itu, sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat memukul tanah…

Ya…

Ada kakek-kakek berjalan dengan tongkatnya. Sang bocah yakin, kakek itu sedang berjalan menuju masjid, maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek.

Begitupula cara ia pulang dari masjid.

Bocah itu menjadikan perbuatannya itu sebagai kebiasaan begadang malam, shalat shubuh mengikuti kakek-kakek.

Dan ia tidur setelah shubuh hingga menjelang
sekolah.

Tak ada org tuanya yg tahu, selain hanya melihat sang bocah lebih banyak tidur di siang hari daripada bermain.

Semuanya dilakukan sang bocah agar ia bisa begadang malam.

Hingga suatu kali…

Terdengar kabar olehnya, kakek2 itu meninggal. Sontak, si bocah menangis sesenggukan….

Sang ayah heran…”

Mengapa kamu menangis, nak? Ia bukan kakekmu…bukan siapa-siapa kamu!”

Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah justru berkata,

“kenapa bukan ayah saja yang meninggal?”

“A’udzu billah…, kenapa kamu berbicara seperti itu?” kata sang ayah heran.

Si bocah berkata,

“Mendingan ayah saja yang meninggal, karena ayah tidak pernah membangunkan aku shalat Shubuh, dan mengajakkku ke masjid. ..

Sementara kakek itu….

setiap pagi saya bisa berjalan di belakangnya untuk shalat jamaah Shubuh.”

ALLAHU AKBAR!

Menjadi kelu lidah sang ayah, hingga tak kuat menahan tangisnya.

Kata-kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah, hingga membuat sang ayah sadar sebagai pendidik dari anaknya,

dan lebih dari itu sebagai hamba dari Pencipta-Nya yang semestinya taat menjalankan perintah-Nya.

Akhirnya sang ayah rajin shalat berjamaah karena dakwah dari anaknya…

Subhanallah
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...